Cara Mengatur Intonasi Suara Ketika Presentasi

Mengatur intonasi suara ketika presentasi penting untuk diperhatikan. Jelas tidaknya kalimat yang diucapkan sangat berpengaruh pada audiens dalam pemahaman pesan yang mereka terima.
Semakin jelas pelafalan dan intonasi penyampaiannya, maka semakin cepat pula audiens memahami materi presentasi. Sebab terkadang, seorang presenter seringkali melupakan hal-hal kecil seperti tinggi rendahnya hingga kecepatan ia berbicara.
Sebelumnya, harus diketahui lebih dulu mengenai unsur-unsur yang termasuk dalam intonasi, yaitu:
- Volume, yaitu keras lemahnya suara
- Speech Rate, yaitu cepat lambatnya berbicara
- Pitch, yaitu tinggi rendahnya suara
- Quality, yaitu berdasarkan emosi
Lalu, sekarang bagaimana caranya mengatur intonasi yang baik ketika menjelaskan suatu materi presentasi di hadapan banyak audiens? Kamu hanya perlu menciptakan kontras dari unsur-unsur intonasi yang telah disebutkan sebelumnya.
Pertama, kontras dalam volume
Saat berbicara perhatikan kapan waktu yang tepat untuk mengeraskan atau melantangkan suara. Biasanya suara yang lantang digunakan untuk penegasan suatu hal. Misalnya, saat ada sebuah poin penting presentasi yang harus lebih diingat oleh audiens, kamu bisa mengucapkannya dengan suara yang tegas dan lantang tapi tetap sopan. Sedangkan untuk poin-poin lain, diucapkan dengan volume rendah dan biasa saja. Hati-hati jangan sampai terdengar monoton dan membosankan.
Kedua, kontras dalam speech rate
Ketika menjelaskan materi presentasi, hendaknya lebih memperhatikan seberapa cepat kamu berbicara. Tempo dalam berbicara harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi, maksudnya adalah digunakan pada waktu yang tepat. Misalnya, kamu dapat menggunakan tempo berbicara yang cepat ketika kamu tengah antusias menyampaikan suatu hal yang memang bukan hal penting, seperti cerita atau hanya sekedar basa-basi kepada audiens. Namun, sebaliknya, kamu dapat menggunakan tempo berbicara yang lambat ketika kamu tengah menyampaikan sebuah poin penting pada presentasi. Gunanya adalah sebagai pembeda dan penegas suatu materi. Audiens akan otomatis membedakan hal itu di dalam pikirannya.
Ketiga, kontras dalam pitch
Berbeda dengan volume, pitch merupakan seberapa tinggi dan seberapa rendahnya suaramu saat berbicara terutama saat menjelaskan materi presentasi. Pentingnya mengatur kontras dalam pitchagar audiens tidak merasa mengantuk atau jenuh ketika mendengarkan. Kamu bisa meninggikan suaramu ketika menyapa audiens di awal presentasi. Dengan begitu, audiens merasa bahwa kamu sedang bersemangat dan tentu saja rasa semangat tersebut akan tertular pada seluruh audiens. Bahkan audiens mulai merasa nyaman untuk mendengarkan karena menganggap kamu itu ‘asik’ dan tidak membosankan. Lalu sebaliknya, kamu bisa merendahkan suaramu saat menjelaskan isi presentasi, baik saat berada pada poin yang penting atau pun tidak, kamu bisa mengondisikannya. Asal kamu bisa mengatur intonasi suara tidak terlalu rendah hingga tidak dapat terdengar oleh audiens, dan juga tidak terlalu tinggi hingga mengganggu pendengaran audiens.
Keempat, kontras dalam quality
Kamu dapat meluapkan ekspresi dan emosi yang kamu rasakan melalui intonasi suara ketika menjelaskan. Pada poin-poin sebelumnya sudah dijelaskan bahwa intonasi yang kamu tunjukkan adalah cerminan dari perasaanmu. Audiens akan otomatis menyadari bahwa kamu sedang bersemangat, antusias, gembira, prihatin, bahkan sedih. Tapi itulah yang disukai audiens, tidak akan timbul rasa jenuh apalagi bosan saat mendengarkan. Tergantung pada bagaimana kamu membawa suasana menjadi rileks dan santai, alias tidak tegang.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengucap suatu perkataan dan berhati-hatilah dalam menjelaskan. Jangan sampai audiens salah memahami presentasimu karena intonasi dari ucapanmu.
Anda tertarik mengikuti training dari Soralearning? Dapatkan informasi selanjutnya dari link di bawah ini
Topik Pelatihan In House Training
Jadwal Kelas Publik di Sora Learning
Diskusikan kebutuhan training Anda Bersama tim kami
0811 9052 030 (Sarah) / 0811 8881 0570 (May)
info@soralearning.com